Menurut Anton, Hercules tidak mungkin melakukan pemerasan kepada sejumlah perusahaan seperti dituduhkan polisi.
"Dia itu buat saya adalah pahlawan masyarakat. Saya cukup kenal dengan Hercules. Dia tak mungkin memeras masyarakat," ujar Anton kepada Okezone Selasa (12/3/2013).
Tokoh pemuda asal Flores itu, kata Anton, memiliki ribuan hektare sawah yang kemudian hasilnya dibagikan ke masyarakat yang membutuhkan. Selain sawah, Hercules juga memiliki tiga kapal yang memberikan pemasukan Rp240 juta per tiga minggunya.
"Dia orang yang loyal terhadap masyarakat. Sebagai ulama, Saya berbicara apa adanya," lanjut Anton.
Anton menilai, selama ini Hercules bertujuan melayani masyarakat. Dia sendiri merasa heran mengapa Hercules justru ditangkap aparat. "Yang saya lihat Hercules ingin melerai konflik antara masyarakat dan anak buahnya. Mungkin anak buahnya yang memeras, bukan Hercules," terang Anton.
Di mata bekas perampok yang berganti profesi sebagai penceramah ini, selama ini tidak ada catatan kriminal pemerasan dari Hercules. Sebab, kata dia, dengan kekayaan yang dimiliki, Hercules tidak perlu lagi melakukan pemerasan.
"Saya dukung kalau Hercules terbukti bersalah ya hukum. Tapi lihat fakta yang sebenarnya, jangan fakta direkayasa," pungkasnya.(*)/okezone.com
Sosok Hercules Dimata Anton Medan - Penangkapan Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) Hercules Rozario Marshal oleh Tim Resmob Polres Jakarta Barat disesalkan mantan preman, Muhammad Ramdhan Effendi alias Anton Medan.
Menurut Anton, Hercules tidak mungkin melakukan pemerasan kepada sejumlah perusahaan seperti dituduhkan polisi.
"Dia itu buat saya adalah pahlawan masyarakat. Saya cukup kenal dengan Hercules. Dia tak mungkin memeras masyarakat," ujar Anton kepada Okezone Selasa (12/3/2013).
Tokoh pemuda asal Flores itu, kata Anton, memiliki ribuan hektare sawah yang kemudian hasilnya dibagikan ke masyarakat yang membutuhkan. Selain sawah, Hercules juga memiliki tiga kapal yang memberikan pemasukan Rp240 juta per tiga minggunya.
"Dia orang yang loyal terhadap masyarakat. Sebagai ulama, Saya berbicara apa adanya," lanjut Anton.
Anton menilai, selama ini Hercules bertujuan melayani masyarakat. Dia sendiri merasa heran mengapa Hercules justru ditangkap aparat. "Yang saya lihat Hercules ingin melerai konflik antara masyarakat dan anak buahnya. Mungkin anak buahnya yang memeras, bukan Hercules," terang Anton.
Di mata bekas perampok yang berganti profesi sebagai penceramah ini, selama ini tidak ada catatan kriminal pemerasan dari Hercules. Sebab, kata dia, dengan kekayaan yang dimiliki, Hercules tidak perlu lagi melakukan pemerasan.
"Saya dukung kalau Hercules terbukti bersalah ya hukum. Tapi lihat fakta yang sebenarnya, jangan fakta direkayasa," pungkasnya.(*)/okezone.com
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar